Paes jilbab mulai menjadi pilihan bagi para calon pengantin muslilm
belakangan ini. Paes sendiri merupakan riasan tradisional adat Jawa,
dimana sebenarnya ada beberapa macam riasan paes dan kelengkapan
busananya, terutama dari Solo (Solo Putri, Solo Basahan) dan dari Jogja
(salah satunya adalah Paes Ageng).
Paes Ageng Yogjakarta merupakan salah satu trend riasan paes yang
banyak dipilih sebagai paduan dari paes jilbab. Busana dan tata rias
Paes Ageng Yogyakarta ini dulunya hanya boleh dipakai oleh Sultan dan
kerabatnya. Setelah jaman Sultan Hamengkubuwono IX masyarakat umum
dibolehkan mengenakan gaya busana pengantin ini, seperti juga kain batik
yang dulu hanya boleh dikenakan oleh kerabat kerajaan.
Pada riasan jilbab Paes Ageng Yogyakarta, pengantin wanita tetap
menjalani beberapa proses yang menjadi pakemnya seperti pengerikan
rambut (halup halupan), pembuatan pola di bagian dahi sampai kepinggiran rambut (congkrongan)
yang kemudian setelah pola terbentuk pantas pada paras sang pengantin
wanita, di akhiri dengan penebalan / pengisian pada keseluruhan pola (kendelan).
Untuk menyamarkan sambungan riasan paes biasanya perias menggunakan
semacam penutup kepala serupa dengan stoking hitam, sehingga sambungan
antara paes dan penutup kepala terlihat halus. Pakem-pakem hiasan lain
kemudian dipasangkan, seperti bando melati sebagai hiasan di tengah
kepala, dilengkapi dengan pethat (sisir berbentuk gunung), cunduk menthul
(bunga permata berbatang yang ditancapkan diatas sanggul berjumlah 5
buah). Dan sebagai sentuhan akhir guna menambah keanggunan yang mewah
pada wajah sang pengantin, Centhung (perhiasan berupa sepasang sisir kecil bertahtakan berlian) diletakkan di atas dahi kiri dan kanan.
Kebaya mewah berkerah tinggi merupakan pilihan busana yang banyak
dipakai oleh pengantin wanita berjilbab untuk tampil sebagai ratu yang
anggun menawan pada hari istimewa tersebut.
Paes jilbab merupakan suatu cara yang cerdas bagi setiap wanita
muslimah yang ingin terlihat cantik dengan tidak melupakan nilai nilai
tradisi budaya dari mana dia berasal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar